Lama Baca 3 Menit

Gawat! Wabah Antraks Telan Korban Jiwa di Provinsi Shandong China

01 September 2021, 08:20 WIB

Gawat! Wabah Antraks Telan Korban Jiwa di Provinsi Shandong China-Image-1

Ilustrasi sapi di peternakan - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Seorang siswa berusia 14 tahun meninggal dunia pada 6 Agustus akibat penyakit antraks yang dikonfirmasi di kota Binzhou Provinsi Shandong Tiongkok.

Dilansir dari 健康时报客户端 pada Selasa (31/8/2021), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Shandong dan departemen kesehatan terkait menerapkan tindakan karantina 12 hari yang ketat untuk semua kontak dekat dari dua kasus yang dikonfirmasi. Di antara mereka, 24 orang diisolasi di rumah dan 9 dikarantina.

Pada saat yang sama, institusi medis primer telah memeriksa 78 orang yang mengalami gelaja demam, diare, muntah, dan penyakit kulit. Hingga 24 Agustus 2021, tidak ada kasus baru antraks ditemukan. Lebih dari 4.700 orang diberikan obat pencegahan untuk menutup kontak di daerah setempat.

Penyakit antraks disebut sangat mematikan jika tidak ditangani dengan benar. Bacillus anthracis, patogen penyebab antraks, dikembangkan menjadi senjata biokimia dan digunakan pada abad ke-20.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Science Focus merujuk pada jurnal dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong, Jepang menggunakan antraks sebagai senjata biokimia dalam Perang Dunia II.

Antraks lazim ditemukan di antara sapi dan domba. Infeksi itu menular ke tubuh manusia setelah bersentuhan dengan hewan yang sakit atau produk yang terkontaminasi.

CDC Beijing menyatakan sebanyak 95 persen dari kasus yang dilaporkan, adalah kontak kulit, yang dapat menyebabkan lecet dan nekrosis kulit.

Infeksi paling berbahaya adalah pneumonia antraks, yakni ketika seorang pasien menghirup debu yang mengandung Bacillus anthracis dan terpapar olehnya. Orang yang terinfeksi bisa mengalami antraks usus setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, biasanya daging, dan akan mengalami gejala seperti mual, muntah dan diare.

Antraks dapat ditularkan langsung antarmanusia tetapi tidak menular seperti flu atau Covid-19. Bacillus anthracis adalah bakteri dan obat yang mujarab buat melawan virus itu adalah antibiotik. (*)

Informasi Seputar Tiongkok